REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Inggris telah memutuskan untuk mempersenjatai pasukan Kurdi dalam memerangi militan ISIS di Irak utara. Bantuan dilakukan dengan mengirimkan perlengkapan militer dari negara-negara lainnya.
Seperti dilansir dari //PressTV (Rabu, 13/8), pengumuman itu datang dalam sebuah pernyataan dari kantor Perdana Menteri Inggris, David Cameron, yang dirilis pada Selasa (12/8). Namun, pernyataan tersebut tidak menjelaskan lebih lanjut mengenai daftar negara yang akan memberikan pasokan militer tersebut.
Selain itu, sejumlah helikopter Chinook dikerahkan ke wilayah konflik tersebut, yang akan digunakan bila mana diputuskan memerlukan opsi bantuan kemanusiaan lebih lanjut.
Pernyataan itu dikeluarkan setelah Menteri Luar Negeri Inggris, Philip Hammond memimpin pertemuan pada komite tanggapan darurat COBR. Dan selain itu, setelah adanya percakapan telepon antara Cameron dan Perdana Menteri Australia, Tony Abbott.
Perkembangan tersebut datang sebagaimana Cameron telah mendapat tekanan dalam perdebatan parlemen Inggris, mengenai aksi militer yang mungkin dilakukan untuk melawan ISIS di Irak utara.
Di mana dilaporkan sebelumnya, ribuan penduduk Yazidi di Irak telah terlantar di Gunung Sinjar, Irak utara, selama lebih dari seminggu. Mereka terpaksa mengungsi, setelah kota Sinjar jatuh ke tangan militan ISIS Takfiri.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
