REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis berencana memulai memasok senjata untuk pasukan Kurdi. Prancis mengatakan pada Rabu (13/8), situasi di Kurdistan Irak bisa dianggap sebagai bencana.
AP melansir, Presiden Prancis Francois Hollande mengadakan pembicaraan dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron pada Rabu malam. Mereka sepakat tentang perlunya respons yang sangat cepat.
Tapi tak dijelaskan apa Inggris juga setuju untuk memberikan senjata kepada Kurdi. Sementara Menteri Luar Negeri Prancis Laurent Fabius menolak memberitahu jenis senjata yang akan diberikan.
Ia hanya menyatakan, Prancis akan memberikan senjata canggih. Pengiriman senjata Prancis mengikuti peningkatan peran AS dalam melawan ekstremis.
Namun Fabius mengatakan, setiap serangan militer Prancis membutuhkan persetujuan dari Dewan Keamanan PBB.
Prancis mengatakan, pengiriman senjata akan dikoordinasikan dengan pemerintah Irak. Prancis juga mendorong anggota Uni Eropa lainnya untuk berbuat lebih banyak.