REPUBLIKA.CO.ID, HANOI -- Kepala Staf Gabungan AS Jenderal Martin Dempsey melakukan pembicaraan dengan pejabat militer Vietnam Letnan Jenderal Do Ba Ty, Kamis (14/8).
Pembicaraan itu bertujuan meningkatkan hubungan militer antara kedua negara. Sebelum melakukan pembicaraan tertutup, Dempsey menjelaskan kunjungannya tersebut sebagai salah satu peristiwa penting dalam karir militernya. Kunjungan itu merupakan kunjungan kepala staf gabungan AS pertama ke Vietnam sejak 1971.
Kementerian Pertahanan Vietnam dalam pernyataannya mengatakan kedua pihak akan memfokuskan kerjasama militer pada keamanan maritim, pelatihan dan mengatasi konsekuensi akibat perang.
Selama kunjungan empat hari itu, Dempsey akan melakukan pembicaraan dengan Perdana Menteri Nguyen Tan Dung dan Menteri Pertahanan Phung Quang Thanh. Dia juga dijadwalkan mengunjungi bekas pangkalan udara AS di Danang.
Hubungan perdagangan dan investasi antara AS dan Vietnam meningkat cepat sejak normalisasi hubungan pada 1995. Hal itu menjadikan AS sebagai salah satu rekan dagang dan investor utama Vietnam.
Namun, hubungan militer masih terbatas karena larangan AS atas penjualan senjata api ke Vietnam. AS mengindikasikan kemungkinan mencabut sebagian larangan paling cepat bulan depan karena Vietnam telah memperbaiki situasi hak asasi manusia.
Ikuti Whatsapp Channel Republika
