Kamis 14 Aug 2014 23:51 WIB

Cina Minta Warganya Berjalan Kaki, Ada Apa?

Warga Beijing menutupi wajah lantara kualitas udara yang memburuk.
Foto: Reuters
Warga Beijing menutupi wajah lantara kualitas udara yang memburuk.

REPUBLIKA.CO.ID,  Cina telah mengeluarkan panduan "standar perilaku" untuk mengurangi polusi dan kerusakan lingkungan hidup, mengimbau rakyatnya melakukan segala sesuatu, mulai dari berjalan kali dan mengendarai sepeda, hingga mengurangi pembelian barang dalam kemasan.

Menurut pemerintah Cina, partisipasi publik berperan penting dalam mengurangi dampak negatif pertumbuhan ekonomi setempat pada lingkungan hidup. Seperti dilansir voanews.com, Kamis (14/8), laman Kementerian Lingkungan Hidup Cina merilis delapan rekomendasi, termasuk di antaranya meminta warga untuk tidak membakar sampah dan membatasi penggunaan kembang api ataupun arang.

Sebuah studi pemerintah Ciina baru-baru ini menunjukkan 31 persen asap kabut di Beijing berasal dari kendaraan bermotor, 22,4 persen dari pembakaran batu bara dan 18,1 persen dari industri. Biro Lingkungan Hidup Beijing mengatakan 14,1 persen berasal dari sumber-sumber lain, seperti masak-memasak, pengembangbiakan hewan ternak dan perbaikan kendaraan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement