REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sayap militer Fatah, Brigadir Al-Aqsha mengatakan, Israel telah berbohong terkait jumlah tentaranya yang tewas dalam pertempuran dengan pejuang Palestina. Demikian laporan Press TV pada Jumat (15/8).
Menanggapi pesan Israel dalam sebuah video, seorang juru bicara Brigade Al-Aqsha menuduh Perdana Menteri Israel Banjamin Netanyahu membohongi publik.
"Netanyahu telah menyembunyikan jumlah tetara mereka yang terluka dan tewas dalam pertempuran di Gaza," tambahnya.
Juru bicara yang tidak menyebutkan namanya dalam video tersebut mengatakan pihaknya menantang Israel untuk mengungkapkan nasib petugas teknik mereka yang bernama Sani Tomen Yaron dengan nomor identitas militer 7599999.
"Kalian tidak akan aman jika Gaza belum mendapatkan kebebasan dan kemerdekaan, kami akan melawan sampai akhir," tegas juru bicara Brigade Al-Aqsha.
Press TV melaporkan, dalam hitungan pejuang Palestina sudah 150 tentara Zionis yang tewas dalam pertempuran di Jalur Gaza.