REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK -- Rabu (13/8) lalu, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat, John Kerry, mendarat di Honolulu, Hawai. Kunjungan tersebut merupakan bagian dari perjalanan sembilan harinya keliling dunia dalam rangka menguatkan hubungan AS dan negara-negara di Asia Pasifik.
Sayangnya, perjalanan Kerry terhambat setelah pesawat Boeing 757 yang biasa membawanya keliling berbagai tempat di dunia itu mengalami kerusakan serius. Kerry pun terpaksa menumpang penerbangan komersil, United Airlines, selama sembilan jam untuk kembali ke Washington.
Kerry kerap kali menyatakan rasa frustasinya akibat pesawat tuanya tersebut. Tak hanya sekali pesawat Kerry mengalami masalah teknis saat melakukan perjalanan keliling dunia.
"Akhirnya, setelah penerbangan beberapa mil," canda Kerry seperti dilansir AFP.
Sambil menunggu penerbangannya pulang, Kerry menerima arahan dari Komando Angkatan Laut AS di Pasifik, Laksamana Samuel Locklear. Ia juga sempat terlihat berbicara dengan beberapa pejabat pemerintah dan asing lain.
Kerry kembali ke Washington setelah kunjungannya ke Afghanistan, Myanmar, Australia dan Kepulauan Solomon. Perjalanan diplomatik keliling dunia Kerry dilakukan untuk menguatkan kemitraan AS dengan negara-negara Asia-Pasifik. Serta menjembatani negara-negara yang terlibat sengketa teritorial Laut Cina Selatan.