REPUBLIKA.CO.ID, DAMASKUS -- Pasukan Suriah, Kamis (14/8) waktu setempat, merebut kembali satu kota penting di pinggiran Damaskus setelah bertempur berbulan-bulan melawan pemberontak.
Demikian kata satu sumber militer dan televisi pemerintah. Kelompok pemantau Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia (SOHR) mendukung laporan itu.
"Militer bekerja sama dengan milisi Pasukan Pertahanan Nasional menyelesaikan misinya memulihkan stabilitas dan keamanan di Mleiha," kata militer dalam satu pernyataan.
Pernyataan itu menambahkan pasukan telah melakukan sejumlah operasi penting menewaskan sejumlah besar petempur takfiri (kelompok garis keras Islam) yang terkepung di kota itu.
"Ini adalah satu kekalahan kelompok takfiri yang mulai jatuh akibat serangan-serangan militer yang dilakukan secara terus menerus," katanya.
Militer mengatakan Mleiha kini akan merupakan satu batu loncatan dalam usahanya untuk merebut kembali Ghouta Timur, satu pangkalan penting pemberontak dekat Damaskus yang sejak lama dikuasai gerilyawan.