Sabtu 16 Aug 2014 05:15 WIB

Pemimpin dan Ulama Sunni Dukung Pemerintah Baru Irak

Rep: c66/ Red: Bilal Ramadhan
Unjukrasa di Irak
Foto: VOA
Unjukrasa di Irak

REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD-- Para pemimpin suku dan ulama Islam Sunni di Irak menawarkan dukungan bersyarat untuk membantu pemerintah baru negara tersebut, Jumat (15/8). Mereka berharap dengan bantuan yang hendak diberikan, Pemerintah Irak dapat menghentikan kekerasan yang dilakukan kelompok negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

Tidak hanya itu, para pemimpin dan ulama Sunni menginginkan pertumpahan darah akibat konflik sektarian yang selama ini terjadi di Irak berakhir. Mereka memberikan syarat untuk bekerjasama dengan pemerintah baru Irak, yang dipimpin oleh perdana menteri terpilih, Haider Al-Abadi.

Syarat tersebut diantaranya, Pemerintah Irak harus menghormati hak-hak-hak warga minoritas yang selama ini dinilai tidak dilakukan oleh Pemerintah Irak yang didominasi Syiah. Minoritas Sunni memungkinkan bantuan berupa mengirimkan langsung para pejuang ke medan pertempuran melawan ISIS.

Salah satu pemimpin suku Sunni, Ali Hatem Suleiman mengatakan, mereka dapat berperang langsung dengan ISIS, seperti yang dulu mereka lakukan pada 2006 dan 2009 lalu. Saat itu, anggota Sunni bergabung dengan pasukan Amerika Serikat (AS) dan Pemerintah Irak, yang dipimpin Syiah untuk menggagalkan pemberontakan yang dilakukan kelompok Al-Qaida di negara itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement