Sabtu 16 Aug 2014 18:13 WIB

Ditolak Naik Pesawat, Penumpang HIV Tuntut Maskapai Cina

Rep: c83/ Red: Mansyur Faqih
China Spring Airlines
Foto: afp
China Spring Airlines

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Tiga penumpang HIV menggugat China Spring Airlines karena dicegah naik ke pesawat di bandara Shenyang. Penumpang tersebut telah melaporkan kasus ini ke pengadilan dan menuduh maskapai telah bertindak diskriminasi.

Tiga orang penumpang bersiap-siap untuk naik pesawat ke Shijiazhuang di selatan Beijing pada 28 Juli. Namun mereka dihentikan oleh petugas.

"Setelah kami mendapat boarding pass, kita diberitahu seorang pejabat Spring Airlines beberapa dari kami memiliki HIV," ujar salah seorang penumpang seperti dilansir BBC.

Penumpang menyatakan, tak dapat bernegosiasi dengan pejabat maskapai penerbangan. Akhirnya mereka memilih menggunakan kereta api untuk menuju ke Shijiazhuang.

Presiden maskapai Wang Zhenghua mengatakan, perusahaan tak melakukan diskriminasi pengidap HIV. Namun, insiden tersebut hanya bagian dari kekhawatiran staf saat mengahadapi penumpang HIV.

"Perusahaan akan memungkinkan wisatawan HIV-positif untuk naik pesawat selama mereka tidak membuat diri mereka terlalu terlihat untuk menghindari kekhawatiran penumpang lain," ujar Wang Zhenghua seperti dilansir BBC. 

Situs Spring Airlines menyatakan, perusahaan memiliki hak untuk menolak orang-orang dengan penyakit menular.

Ketiga penumpang tersebut menuntut kompensasi sebesar 7.967 dolar AS dan permintaan maaf dari maskapai penerbangan. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement