Ahad 17 Aug 2014 02:31 WIB

Muslim Amerika Kecam Penembakan Atas Michael Brown

Rep: c78/ Red: M Akbar
Muslim Amerika di Texas.
Foto: Dailycaller.com
Muslim Amerika di Texas.

REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Sepekan setelah penembakan remaja 18 tahun bernama Michael Brown, muslim Amerika mengecam tindakan tersebut dan menilainya sebagai tindakan yang menunjukkan kebrutalan dan kekerasan terhadap warga Afrika-Amerika.

Direktur Eksekutif Nasional Council on American-Islamic Relations (CAIR), Nihad Awad, mengatakan, meskipun hubungan antarras selama dekade terakhir mengalami kemajuan namun bangsa Amerika masih harus menempuh jalan panjang untuk pergi untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai Amerika sejati.

''Nilai-nilai tersebut adalah kesetaraan dan keadilan bagi semua," kata dia sebagaimana dikutip dari OnIslam.net.

Selain mengutuk insiden penembakan tersebut, CAIR juga meminta pada imam untuk menyampaikan dakwah soal kesetaraan ras pada khotbah shalat jumat.

Ia menilai dibutuhkan percakapan yang serius dan mendalam secara nasional untuk membahas bagaimana menyembuhkan luka tersebut. Langkah awalnya dimulai dengan menyadari diri sebagai individu sekaligus menjadi bagian dari anggota keluarga dan tokoh masyarakat.

Sebelumnya, kemarahan masyarakat Amerika tersulut, setelah penembakan fatal terhadap Brown pekan lalu di Missouri oleh polisi. Menurut laporan media, Polisi St Louis County mengklaim, Brown yang tak bersenjata berusaha mengancam seorang petugas penjaga took sebelum akhirnya dia dibunuh.

Sementara itu saksi mata mengatakan, Brown yang merupakan orang Afrika-Amerika, mengangkat tangan ketika ia ditembak.

Kematian Brown memicu amarah para demonstran yang menamakan diri sebagai organisasi pembela hak-hak sipil untuk Departemen Kehakiman AS. Mereka juga ingin menyelidiki kasus penembakan tersebut.

Sebuah studi terbaru yang dilakukan American Psychological Association menunjukkan, anak laki-laki Afrika-Amerika dianggap oleh polisi sebagai wajah kriminal dan kerap dituduh melakukan kejahatan.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement