Ahad 17 Aug 2014 09:58 WIB

Kenya Larang Penerbangan Menuju Negara Wabah Ebola

Seorang warga tengah membaca media massa terkait pemberitaan wabah Ebola.
Foto: AP
Seorang warga tengah membaca media massa terkait pemberitaan wabah Ebola.

REPUBLIKA.CO.ID, NAIROBI -- Pemerintah Kenya untuk sementara membekukan penerbangan penumpang ke Kenya dari dan melalui negara yang dipengaruhi Ebola di Afrika Barat.

Menteri Kabinet Kesehatan James Macharia mengatakan kebijakan itu berlaku mulai tengah malam pada Selasa (19 Agustus). "Langkah ini sejalan dengan pengakuan langkah darurat yang mengharuskan pengekangan Ebola di Afrika Barat," kata Macharia seperti dilansir Xinhua, Ahad (17/8). "Keputusan ini telah diambil setelah konsultasi luas dengan pemegang saham utama," katanya.

Larangan tersebut akan mengecualikan profesional kesehatan yang mendukung upaya untuk mengendalikan wabah itu serta warga negara Kenya yang baru pulang dari ketiga negara tersebut. Ia menambahkan penumpang itu pun diharuskan menjalani pemeriksaan menyeluruh dan setelah itu pemantauan seksama. Jika diperlukan maka siap dikarantinakan.

Menurut pejabat kabinet kesehatan tersebut, lima kasus dugaan Ebola di Kenya telah diperiksa negatif. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah mengumumkan wabah Ebola di empat negara Afrika Barat sebagai darurat kesehatan umum.

Lebih dari 2.000 kasus dugaan Ebola telah dilaporkan di negara Afrika Barat dan separuh dari mereka meninggal sejak awal tahun ini, kata WHO.

Kenya Airways belakangan mengeluarkan pernyataan yang mengkonfirmasi bahwa perusahaan itu untuk sementara akan membekukan semua operasi penerbangan komersial ke Liberia dan Sierra Leona. Namun, pernyataan tersebut mengatakan perusahaan penerbangan itu akan melanjutkan operasi semua penerbangan yang dijadwalkan ke Nigeria dan Ghana, tapi memiliki hak untuk membatalkan penerbangan tergantung atas keadaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement