Ahad 17 Aug 2014 11:43 WIB

Abbas: Palestina Ingin Akhiri Perang di Jalur Gaza

Mahmoud Abbas
Foto: Reuters/Mohamad Torokman
Mahmoud Abbas

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH -- Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Sabtu (16/8) mengatakan Palestina ingin mengakhiri perang di Jalur Gaza dan mengakhiri pembunuhan orang Palestina oleh Israel serta penghancurkan di daerah kantung tersebut.

Abbas mengatakan pada awal pertemuan Organisasi Pembebasan Paletina (PLO) yang diselenggarakan di kantornya di Ramallah, Tepi Barat Sungai Jordan, rakyat Palestina berpegang pada gagasan Mesir bagi kesepakatan gencatan senjata dengan Israel.

Anggota delegasi Palestina ke pembicaraan gencatan senjata tak langsung menghadiri pertemuan itu, dan dijadwalkan bertolak ke Kairo, Mesir, untuk babak baru pembicaraan yang dijadwalkan diadakan selama dua hari --Ahad dan Senin.

"Mesir bukan cuma penengah, tapi adalah satu pihak dan kami takkan membuat pihak ini netral, dan kami takkan pernah menerima pihak lain menggantikan Mesir," kata Abbas.

Pada Sabtu pagi, Izzat Ar-Resheq, pemimpin senior Gerakan Perlawanan Islam (HAMAS) dan anggota tim Palestina ke perundingan kesepakatan gencatan senjata dengan Israel, mengatakan di dalam pernyataan pers bahwa HAMAS menolak usul Mesir.

"Usul Mesir bagi kesepakatan gencatan senjata permanen dengan Israel ditolak. Apa yang ditawarkan dan diajukan kepada pihak Palestina sampai saat terakhir sebelum mereka meninggalkan Kairo tidak dan takkan pernah diterima," kata Ar-Resheq.

Ia menambahkan delegasi Palestina kembali menyampaikan penolakan setiap usul yang tak memenuhi tuntutan Palestina.

Ismail Radwan, seorang pemimpin senior HAMAS di Jalur Gaza, mengkonfirmasi kepada mingguan HAMAS, Ar-Resalah, bahwa HAMAS menolak usul Mesir untuk menunda debat dan pembicaraan mengenai pembangunan pelabuhan dan bandar udara di Jalur Gaza.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement