Ahad 17 Aug 2014 12:50 WIB

Hamas: Cabut Blokade atau Perang

Seorang anak tengah memegang bendera Palestina di Gaza. Hingga saat ini, pembicaraan damai Israel-Palestina berjalan alot, Hamas selaku otoritas di Gaza menginginkan Israel mencabut blokade. Sebaliknya, Israel menolak usulan tersebut.
Foto: AP
Seorang anak tengah memegang bendera Palestina di Gaza. Hingga saat ini, pembicaraan damai Israel-Palestina berjalan alot, Hamas selaku otoritas di Gaza menginginkan Israel mencabut blokade. Sebaliknya, Israel menolak usulan tersebut.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Hamas, menolak tawaran yang diajukan Israel dalam pembicara di Kairo, Mesir. Hamas tetap pada tawaran sebelumnya, akhiri serangan roket apabila Israel mencabut blokade di Gaza.

"Israel harus menyetujui tuntutan-tuntutan rakyat Palestina atau menghadapi perang yang lama," kata Osama Hamdan, kepala urusan luar negeri Hamas di Facebook.

Israel, yang melancarkan serangannya pada 8 Juli setelah serangan roket Hamas menunjukkan tidak terlalu ingin membuat konsesi-konsesi. Israel menginginkan Gaza bebas dari senjata berdasarkan setiap perjanjian jangka panjang-- sesuatu yang Hamas tolak.

Mesir, yang menengahi kedua pihak , seperti halnya dengan Israel menganggap Hamas sebagai satu ancaman keamanan, tidak banyak memberi rincian mengenai setiap kemajuan dalam perundingan-perundingan itu. "Sampai sekarang , Israel tidak menyetujui setiap usulan Hamas," kata seorang pejabat Israel yang tidak bersedia namanya disebutkan.

"Pengertian-pengertian mengenai gencatan senjata jangka panjang akan dicapai hanya jika itu secara jelas memuaskan kepentingan-kepentingan keamanan Israel," tambah pejabat itu tanpa menjelaskan lebih jauh.

Para utusan Israel menurut rencana kembali ke Kairo, Ahad (17/8), begitu juga delegasi Palestina yang termasuk wakil-wakil Hamas dan Presiden Palestina Mahmud Abbas yang didukung AS,yang telah membawa bekas seterunya itu duduk dalam satu pemerintah persatuan April lalu.

Berbicara di Ramallah, Presiden Palestina, Mahmoud Abbas mendukung usaha Mesir, Turki dan lainnya.  "Tujuan kita adalah menghentikan pertempuran dan berpegang pada prakarsa Mesir, tidak ada yang lain," kata Abbas dalam pidato yang disiarkan televisi.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement