Ahad 17 Aug 2014 12:58 WIB

Media Jerman: Jerman Sadap Telepon Kerry dan Clinton

Rep: ani nursalikah/ Red: Muhammad Hafil
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)
Foto: REPUBLIKA.CO.ID
Mata-mata dan penyadapan arus data dan komunikasi (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BERLIN  -- Badan intelijen asing Jerman menguping pembicaraan telepon antara Menteri Luar Negeri AS John Kerry dengan pendahulunya Hillary Clinton.

Majalah berita Jerman Der Spiegel, Sabtu (16/8), melaporkan badan intelijen Jerman yang disebut BND menyadap sambungan telepon satelit Kerry pada 2013 sebagai bagian dari program pengawasan telekomunikasi di Timur Tengah.

BND juga merekam percakapan antara Clinton dengan mantan Sekretaris Jenderal PBB Kofi Annan tahun lalu. Majalah tersebut tidak membeberkan sumber informasinya, namun mengatakan pembicaraan itu terkumpul secara tidak sengaja. 

Bahwa sebenarnya sasarannya bukanlah ketiga pejabat tersebut. Rekaman percakapan tersebut telah diperintahkan untuk segera dihancurkan.

Pada kasus Clinton, percakpan telepon dilakukan di frekuensi yang sama dengan tersangka pelaku teror. Rekaman pembicaraan Clinton dilaporkan oleh stasiun televisi publik Jerman ARD dan surat kabar Munich Sueddeutsche Zeitung, Jumat.

Jika laporan tersebut benar adanya, akan memalukan bagi Jerman. Jerman selama berbulan-bulan sebelumnya mengajukan protes kepada AS tentang dugaan aktivitas mata-mata di Jerman.

Tahun lalu, media Jerman melaporkan adanya spionase berdasarkan dokumen yang dibocorkan mantan kontraktor NSA Edward Snowden. Salah satu targetnya adalah Kanselir Jerman Angela Merkel.

Juru bicara kedutaan besar AS di Berlin dan Departemen Luar Negeri di Washington menolak mengomentari laporan terbaru tersebut. Der Spiegel juga menyebut dokumen rahasia BND pda 2009 yang memuat daftar anggota NATO Turki sebagai target pengumpulan informasi intelijen Jerman.

Badan intelijen Jerman belum menanggapi laporan tersebut. 

sumber : AP
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement