REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Perdana Menteri (PM) Israel Benjamin Netanyahu mengatakan kesepakatan perdamaian Gaza harus memenuhi kebutuhan keamanan Israel. Ia juga memperingatkan Hamas akan menghadapi serangan keras jika kembali menembak ke negara Yahudi.
Israel dan Palestina telah sepakat menjalani gencatan senjata selama lima hari yang akan berakhir besok seni. Negosiator akan kembali setelah melakukan konsultasi ke Kairo untuk mencari mencipatkan perdamaian Israel dan Palestina yang telah menewaskan lebih dari 2.000 orang.
Hamas menginginkan blokade Israel dan Mesir dari Gaza segera diakhiri. Selain itu, Hamas juga meminta agar dibangun pelabuhan dan bandara, sebagai bagian dari penghentian pertempuran.
Israel yang telah melancarkan serangan pada tanggal 8 Juli lalu telah menunjukkan minat kurang baik dalam menciptakan perdamaian Israel dan Palestina. Netanyahu dalam pernyataannya mengatakan Hamas tidak boleh meremehkan tekad Israel untuk berperang.
"Hanya jika ada respons yang jelas untuk kebutuhan keamanan kami akan setuju untuk mencapai pemahaman," ujar Netanyahu seperti dilansir Reuters.