Senin 18 Aug 2014 10:52 WIB

Di Yunani, Bahas Perbedaan Keuangan Berujung Maut

Masyarakat Yunani terpukul dengan krisis ekonomi yang dialami negaranya. Pengangguran meningkat, sementara daya beli menurun.
Foto: AP
Masyarakat Yunani terpukul dengan krisis ekonomi yang dialami negaranya. Pengangguran meningkat, sementara daya beli menurun.

REPUBLIKA.CO.ID, ATHENA --  Seorang pria yang berusia 75 tahun pada Ahad (17/8) mengaku telah membunuh putranya yang berumur 39 tahun pada Jumat (15/8) di tempat pelancongan Semenanjung Peloponnese di Yunani Selatan. Tersangka ditahan pada akhir pekan lalu.

Setelah pengakuannya dan saat penyelidikan masih berlangsung, polisi di Tempat Pelancongan Astros pada Ahad juga menahan ibu korban, yang berusia 67 tahun, pamannya --usia 71 tahun, bibinya (70) dan saudara iparnya, yang berumur 53 tahun.

"Mereka semua dituduh membantu sang ayah menyembunyikan mayat itu di dalam satu mobil, yang dibakar di satu daerah yang berdekata setelah mereka mencabut nomor polisi mobil dalam upaya menghilangkan barang bukti," tulis  Xinhua.

Plat nomor tersebut ditemukan ditanam di kebun rumah keluarga itu, serta senjata api yang digunakan oleh sang ayah untuk menembak anaknya hingga tewas. Beberapa sumber polisi mengatakan tragedi tersebut berawal dari pertengkaran mengenai perbedaan keuangan di dalam keluarga itu.

Semua tersangka akan diseret ke depan jaksa penuntut dengan tuduhan pembunuhan dan sumpah palsu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement