REPUBLIKA.CO.ID, KAIRO -- Liga Arab mulai melakukan lobi untuk pelaksanaan konvensi dan hukum internasional berkaitan dengan perlindungan anak-anak pada masa konflik bersenjata di Jalur Gaza.
"Langkah ini bertujuan untuk mencapai cara praktis dalam menegakkan instrumen hukum di Gaza menyusul serangan-serangan brutal militer Israel wilayah tersebut," kata Direktur Departmen Liga untuk urusan wanita, keluarga dan anak, Inas Mekkawi.
Dia membuat pernyataan pers di sela-sela pertemuan media Arab observatorium hak-hak anak.
"Sekretaris Jenderal Liga Dr Nabil Al Araby telah mengadakan kontak dengan para pemimpin organisasi internasional yang kompeten dengan maksud untuk memberatkan setiap pelanggaran terhadap hak-hak anak di Jalur Gaza," kata Mekkawi.
Liga Arab juga melakukan koordinasi pengiriman bantuan, termasuk bantuan makanan, untuk anak-anak Gaza pada khususnya.
Ia juga bekerja untuk membela anak-anak Palestina untuk mengatur satu konferensi tentang masalah ini di markas Liga Arab di Kairo September, katanya melanjutkan.
Pada Oktober, kota Sharjah, Uni Emirat Arab, akan menjadi tuan rumah konferensi regional pertama tentang perlindungan anak di daerah konflik.
Selain itu, kota ini akan menjadi tuan rumah konferensi tentang perlindungan pengungsi anak yang akan dihadiri oleh Ratu Rania Al Abdullah dari Yordania, kepala Liga Dr Al-Araby, dan Komisaris Tinggi PBB untuk Pengungsi (UNHCR) Antonio Guterres.
Kedua konferensi akan diselenggarakan bekerja sama dengan Penguasa Sharjah Shaikh Sultan bin Mohammed Al Qasimi, katanya mencatat.
Mengenai pertemuan media Arab observatorium hak-hak anak, Mekkawi mengatakan diperdebatkan studi yang terintegrasi mengenai peran media dalam menyoroti hak-hak dan isu-isu anak dan mencegah pelanggaran hak-hak mereka.
''Pertemuan yang dihadiri oleh perwakilan dari dewan Arab untuk anak-anak dan pembangunan itu, juga membahas pedoman, kriteria dan etika profesi yang berkaitan dengan wacana media tentang isu-isu anak,'' tambahnya.