Selasa 19 Aug 2014 08:00 WIB

Konvoi Pengungsi Ukraina Dirudal, Puluhan Orang Dikabarkan Tewas

Pengungsi Ukraina tinggal di tenda-tenda sementara. (ilustrasi)
Foto: Reuters/Eduard Korniyenko
Pengungsi Ukraina tinggal di tenda-tenda sementara. (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Puluhan orang, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas Senin ketika konvoi bus pengungsi terkena serangan roket di dekat kota timur Luhansk. Demikian kata seorang juru bicara militer Ukraina.

Ukraina telah menuduh pemberontak pro-Rusia menargetkan serangan pada konvoi itu, tetapi kelompok separatis menyangkal pihaknya bertanggungjawab.

"Para pemberontak mengharapkan konvoi dan menghancurkannya seluruhnya. Kami belum bisa menghitung jumlah korban puluhan tewas," kata juru bicara Andriy Lysenko dalam penjelasannya kepada wartawan.

Sekitar 500 orang sehari mengungsi dari Luhansk, kota kubu pemberontak, yang dilanda pertempuran berbulan-bulan kelompok pemberontak dengan pasukan Ukraina. Kota itu lebih dari dua pekan tidak mendapatkan pasokan air dan listrik.

"Tembakan artileri yang kuat menghantam satu iringan pengungsi di dekat kawasan Khryashchuvatye dan Novosvitlivka. Kekuatan ledakan itu sangat tinggi sehingga orang-orang itu terbakar hidup-hidup dalam kendaraan. Mereka tidak bisa keluar," kata jurubicara pihak militer Anatoly Proshin kepada saluran televisi Ukraina 112.ua.

Jurubicara lain untuk operasi militer di timur, yang menghadapi kelompok pemberontak sejak April, mengatakan pemberontak bertanggung jawab atas serangan dan jumlah korban tewas belum diketahui.

"Teroris menembakkan rudal Grad ke arah iring-iringan,'' katanya. ''Kami tengah menunggu informasi jumlah korban tewas.''

sumber : Antara/Reuters

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement