REPUBLIKA.CO.ID, BOGOTA -- Pemrotes Kolombia menghalangi dua tempat penyeberangan perbatasan ke negara tetangganya, Venezuela. Mereka protes keputusan Venezuela yang telah menutup perbatasannya dengan Kolombia dalam perangnya melawan penyelundupan.
Venezuela mulai Senin (18/8) menutup perbatasan tersebut dari pukul 22.00 sampai pukul 17.00 waktu setempat guna mencegah penyelundupan bahan bakar dan makanan yang harganya dikendalikan dan diberi subsidi oleh pemerintah.
Barang pangan dan gas murah di Venezuela telah menerik penyelundup untuk menjualnya ke luar negeri.
Namun penutupan itu mengundang keluhan dari warga setempat, dan pemrotes menghalangi jembatan perbatasan Simon Bolivar dan Francisco de Paula Santander -- keduanya berada di Kota Cucuta di bagian timurlaut negeri tersebut.
''Ratusan pedagang yang bekerja di sepanjang perbatasan mengeluh bahwa keputusan Venezuela itu telah mengakibatkan kerugian ekonomi besar bagi mereka,'' demikian dilaporkan Xinhua, Selasa (19/8).
"Rencana kami ialah mencari penyelesaian dari kedua negara atau blokade akan berlangsung terus," kata seorang pemimpin pemrotes, yang dikutip jaringan berita Radio Caracol di Kolombia.
Tetapi para pejabat Venezuela mengatakan tindakan itu telah mencegah sebanyak 96 ton barang kebutuhan pokok dan 300.000 liter bahan bakar diselundupkan ke luar negeri tersebut.