Selasa 19 Aug 2014 12:40 WIB

WHO Desak Negara Wabah Ebola Periksa Warganya

Rep: C91/ Red: Didi Purwadi
Petugas membawa jasad korban Ebola dari rumahnya di Monrovia, Liberia, Rabu (6/8)
Foto: EPA/Ahmed Jallanzo
Petugas membawa jasad korban Ebola dari rumahnya di Monrovia, Liberia, Rabu (6/8)

REPUBLIKA.CO.ID, GUINEA -- Organisasi Kesehatan Dunia WHO mendesak beberapa negara yang terkena wabah Ebola untuk memeriksa semua orang yang akan ke luar negeri. WHO menjelaskan pemeriksaan melalui pemindaian harus dilakukan di bandara internasional, pelabuhan serta perbatasan darat.

Mereka mengimbau siapapun yang terlihat mengalami gejala penyakit harus dicegah untuk melakukan perjalanan ke luar negeri. Beberapa penerbangan ke rute seperti Guinea, Liberia, dan Sierra Leone, serta negara-negara yang paling parah terkena wabah mematikan Ebola juga dihentikan.

Mengutip BBC, Selasa, (19/8), Kamerun telah menutup perbatasan darat, laut dan udara dengan Nigeria demi mencegah menyebarnya Ebola. Laporan menyebutkan penyakit itu telah menewaskan lebih dari 1.000 orang di Afrika Barat dan sebagian korban di Nigeria.

Seorang menteri Kamerun, Isaa Thiroma Bakary, mengatakan pencegahan lebih baik dibandingkan pengobatan. Selain itu, Liberia pun mengakui sebanyak 17 orang diduga terkena ebola.

Pemerintah berupaya meyakinkan rakyat dengan mengatakan para pasien dipindahkan ke fasilitas kesehatan lain. Hanya saja, Menteri Penerangan Lewis Brown mengatakan kepada BBC bahwa 17 pasien sudah kembali ke masyarakat.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement