REPUBLIKA.CO.ID, CANBERRA -- Peneliti dari Australian Nationall University (ANU) di Canberra berhasil mengidentifikasikan untuk pertama kalinya penyebab genetik dari penyakit lupus. Penyakit ini dikenal sebagai peradangan kronis yang terjadi ketika sistem imun tubuh justru menyerang organ dan jaringan tubuh.
Dr Julia Ellyard yang memimpin penelitian ini di ANU menjelaskan, timnya menggunakan obat khusus untuk mengidentifikasi penyebab penyakit autoimmune ini pada seorang pasien perempuan berusia 10 tahun.
Penyakit lupus bisa menyerang kulit dan persendian penderita, namun juga bisa menyerang organ utama. Selama ini penyebab lupus diketahui berkaitan dengan faktor genetika, namun tidak diketahui pasti apa yang memicu serangan lupus.
"Dengan pendekatan yang kami gunakan melalui pemeriksaan DNA, tim peneliti berhasil mengidentifikasi penyebab khusus penyakit lupus yang diderita pasien yang kami teliti," jelas Dr Ellyard, baru-baru ini.
"Penyebabnya adalah adanya peningkatan jumlah molekul tertentu yang disebut interferon-alpha," katanya.
Dr Ellyard mengatakan, penemuan ini bisa membuka jalan bagi pengobatan penderita lupus lainnya.
"Kami berharap pasien ini bisa diobati secara khusus menggunakan terapi anti-interferon," ujarnya kepada ABC.
Menurut catatan, satu dari 700 penduduk Australia menderita penyakit lupus.