Selasa 19 Aug 2014 17:40 WIB

Kolombia Terinspirasi Proses Perdamaian Aceh

puncak menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.
Foto: Antara
puncak menara Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh.

REPUBLIKA.CO.ID, BANDA ACEH -- Pemerintah Kolombia tertarik mempelajari perdamaian dan proses reintegrasi di Provinsi Aceh, untuk diterapkan di negara tersebut. Hal itu disampaikan Direktur Advisor Internasional Colombian Agency for Reintegration, Sergio Triana dalam pertemuannya dengan unsur Pemerintah Aceh di Banda Aceh, Selasa (19/8).

Kehadiran Sergio Triana didampingi Nelson Velandia, advisor Colombian Agency for Reintegration, Tatiana Rodriguez, staf Kedutaan Besar Kolombia di Indonesia, dan Amiruddin Usman, pejabat di Kementerian Polhukam RI. Sergio Triana mengatakan Aceh telah membuktikan keberhasilannya melaksanakan proses reintegrasi para mantan kombatan.

Keberhasilan ini menginspirasi Kolombia untuk bekerja sama dengan Pemerintah Aceh dan Pemerintah Indonesia.

"Keberhasilan proses reintegrasi tersebut bisa dilihat dari sosok Gubernur Aceh Zaini Abdullah. Zaini Abdullah dulunya petinggi Gerakan Aceh Merdeka atau GAM yang kini terpilih memimpin Aceh," kata dia.

Sergio Triana mengatakan, di Kolombia konflik antara pemerintah dengan kelompok FARC masih berlangsung. Namun begitu, pemerintah Kolombia terus berupaya konflik tersebut berakhir damai. Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan program reintegrasi. Kendati masih berkonflik, namun program reintegrasi sudah dijalankan sejak sepuluh tahun lalu.

"Dari program reintegrasi yang dijalankan ini sudah ada lebih dari 34 ribu mantan kombatan kembali bergabung dengan Kolombia. Anggaran reintegrasi ini ditanggung sepenuhnya oleh Pemerintah Kolombia," kata dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement