REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA--Satu serangan Israel di Kota Gaza menewaskan istri dan bayi putri kepala militer Hamas yang sulit ditangkap, Mohammed Deif, kata kelompok Islam itu Rabu pagi.
"Istri pemimpin besar mati syahid bersama putrinya," dalam serangan Selasa malam, kata wakil pemimpin Hamas di pengasingan, Mussa Abu Marzuk, menulis di Facebook namun tidak mengatakan apa-apa tentang nasib Deif sendiri.
Dia mengatakan bahwa Israel telah mencari "alasan untuk menargetkan pemimpin besar Hamas" itu.
Layanan darurat Palestina merevisi laporan sebelumnya bahwa tiga orang tewas dalam serangan di satu rumah besar di lingkungan kota Sheikh Radwan dan mengatakan, korban adalah seorang wanita dan seorang gadis dua tahun.
Sebanyak 45 orang lainnya luka-luka, kata mereka. Kematian Selasa adalah yang pertama sebagai akibat erangan udara Israel di Gaza sejak 10 Agustus.
Lebih dari satu bulan pertempuran antara Israel dan Hamas telah menewaskan sedikitnya 2020 warga Palestina dan 67 di sisi Israel sejak 8 Juli.
Deif diangkat menjadi kepala sayap militer Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, pada tahun 2002 setelah kematian pendahulunya Salah Shehade dalam satu penyergaban. Deif selamat setidaknya lima kali upaya Israel untuk membunuhnya.
Brigade Ezzedine al-Qassam mengatakan setelah serangan bahwa Israel telah "membuka gerbang neraka untuk dirinya sendiri" dengan melakukan serangan itu.