REPUBLIKA.CO.ID, SVERDLOVSK -- Badan pengawas keamanan pangan Rusia, Rospotrebnadzor, tengah melakukan pemeriksaan tidak terjadwal di restoran McDonald yang ada di seluruh wilayah pegunungan Ural di Sverdlovsk. Hal itu dinyatakan Kamis (21/8), sehari setelah empat cabang McD di Moskow ditutup oleh badan tersebut.
Badan tersebut menyebutkan adanya pelanggaran aturan sanitasi yang dilakukan oleh restoran cepat saji ini. Akan tetapi, tindakan tersebut dilakukan setelah Moskow dan Barat memberlakukan sanksi atas konflik di ukraina.
"Pemeriksaan dimulai karena adanya keluhan dari pelanggan," tutur seorang pejabat lembaga di kantor wilayah Sverdlovsk, Natalya Lukyantseva, seperti dilansir dari Reuters Kamis (21/8).
Ia menolak untuk mengungkapkan jumlah restoran McD yang tengah diperiksa di wilayah Sverdlovsk. Sebelumnya pada Rabu lalu, lembaga ini memerintahkan penghentian operasi empat restoran McD yang ada di Moskow. Mereka menyebutkan banyak pelanggaran hukum sanitasi.
Satu restoran McD yang ditutup berada di Moskow Pushkin Square. Di mana pihak McD mengatakan, tempat tersebut adalah jaringan global restoran yang paling sibuk. McD di tempat ini membuka pertama kali pada 1990, yang dipandang sebagai simbol berakhirnya perang dingin.
Sebanyak 438 gerai McD beroperasi di Rusia. Menurut laporan tahunan pada 2013, negara ini dinilai sebagai salah satu dari tujuh pasar utama di luar Amerika Serikat dan Kanada.