Kamis 21 Aug 2014 17:42 WIB

Ukraina Tahan Bantuan Kemanusiaan Rusia

Rep: C73/ Red: Didi Purwadi
Konvoi bantuan kemanusiaan Rusia tertahan di luar kotaKamensk-Shakhtinsky, Rostov, sekitar 30 km dekat perbatasan Rusia-Ukraina, Senin (18/8).
Foto: EPA/Yuri Kochetkov
Konvoi bantuan kemanusiaan Rusia tertahan di luar kotaKamensk-Shakhtinsky, Rostov, sekitar 30 km dekat perbatasan Rusia-Ukraina, Senin (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, ROSTOV -- Pemerintah Ukraina telah menunda pengiriman bantuan Rusia ke Ukraina timur. Namun, Palang Merah Internasional mengatakan Kamis (21/8) bahwa upaya tengah dilakukan untuk melanjutkan kembali konvoi yang sempat terhenti itu.

Konvoi tersebut telah tertahan di perbatasan Rusia-Ukraina selama seminggu. Hal itu dikarenakan Ukraina khawatir langkah tersebut dapat digunakan untuk memberikan pasokan militer terhadap separatis pro-Rusia.

Sementara itu, Moskow mengatakan misi ini murni kemanusiaan dan ditujukan untuk warga sipil yang terperangkap oleh konflik.

Badan Bantuan Independen ICRC telah mengirimkan 35 staf untuk membantu kelancaran jalan bagi sekitar 260 truk Rusia yang terparkir di dekat Rostov. Lembaga ini mengharapkan pemeriksaan kargo dapat dimulai, sebelum konvoi menuju ke wilayah yang dikuasai separatis di Luhansk di Ukraina timur.

"Pemerintah setempat di Luhansk, sebuah kota yang didirikan oleh separatis, telah membuat kesepakatan awal untuk menerima konvoi Rusia," tutur jurubicara ICRC, Ewan Watson, seperti dilansir dari WorldBulletin pada Kamis (21/8).

ICRC kemudian menyerukan dilakukannya pemeriksaan langsung terhadap truk-truk, agar perjalanan dapat dilanjutkan secepat mungkin. Namun, menurutnya, keputusan dalam menit terakhir dari Ukraina telah menunda proses itu.

Watson menolak menjelaskan lebih lanjut. Tetapi, ia berharap semua masalah dapat segera terselesaikan.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement