REPUBLIKA.CO.ID, BOSTON -- Kepala eksekutif perusahaan media di Boston mengatakan para penculik telah mengancam akan membunuh James Foley pada pekan lalu. Ancaman itu dilakukan sebagai bentuk respon serangan AS di Irak.
Eksekutif GlobalPost Philip Balboni mengatakan imel yang berisi ancaman itu dikirimkan kepada keluarganya sepekan yang lalu. Tamun tak ada tuntutan di dalamnya. Para penculik juga mengabaikan permintaan belas kasihan kepada Foley.
Menurutnya, perusahaannya telah menghabiskan jutaan dolar dalam upayanya menyelamatkan Foley. Mereka juga mempekerjakan perusahaan keamanan internasional.
"Kami telah berusaha dalam kasus ini selama hampir dua tahun, kami mempekerjakan tim investigasi di lapangan di Timur Tengah dan Eropa menyelidiki keberadaan Jim dan mengamankan kebebasannya," kata Balboni seperti dilansir telegraph.
James Foley merupakan seorang jurnalis berusia 40 tahun dan berasal dari Rochester, New Hampshire. Ia telah dipancung oleh kelompok radikal ISIS. Sebelumnya, Foley telah diculik di Suriah utara pada November 2012 dan kabarnya tak pernah terdengar lagi.