Sabtu 23 Aug 2014 07:24 WIB

Keluarga MH17: Pelaku Penembakan Harus Dihukum Berat

Rep: c66/ Red: Esthi Maharani
 Jenazah korban pesawat Malaysia Airlines MH17 tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Jumat (22/8).   (REUTERS/Olivia Harris )
Jenazah korban pesawat Malaysia Airlines MH17 tiba di Bandara Internasional Kuala Lumpur di Sepang, Jumat (22/8). (REUTERS/Olivia Harris )

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Kedatangan abu jenazah para korban MH17 disambut dengan upacara dan pengheningan cipta di Bandara Internasional Kuala Lumpur, Jumat (22/8). Raja Malaysia Abdul Halim Mu'adzam Shah dan Perdana Menteri Abdul Najib juga turut mengikuti upacara tersebut.

Bersama dengan para pejabat tinggi Malaysia dan awak pesawat Malaysia Airlines, mereka menyambut kedatangan para korban MH17 dengan duka mendalam. Para jenazah dibawa dengan menggunakan pesawat khusus milik Pemerintah Malaysia, yang diterbangkan dari Amsterdam.

Seorang anggota parlemen oposisi Malaysia, Anthony Loke mengatakan seluruh warga Malaysia bersatu untuk satu tujuan yang sama yakni menghormati kepergian para korban.

Meski begitu, ia menegaskan Malaysia menuntut agar pelaku penembakan dihukum berat.

"Kami tetap berdiri pada tujuan mutlak kami, agar pelaku penembakan MH17 dapat dibawa ke pengadilan dan dihukum seberat-beratnya," ujarnya dalam sebuah pernyataan setelah kedatangan para jenazah, dilansir //Reuters//, Jumat (22/8).

Tragedi penembakan MH17, yang terjadi di sekitar wilayah Donetsk pada 17 Juli lalu. Hal ini, terjadi hanya empat bulan setelah pesawat Malaysia Airline MH370 hilang dalam penerbangan dari Kuala Lumpur ke Beijing. Kedua bencana besar yang terjadi pada tahun ini, telah membuat maskapai penerbangan ini dikecam dan mengalami krisis ekonomi yang buruk. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement