Sabtu 23 Aug 2014 14:20 WIB

AS Desak Rusia Tarik Ratusan Truk Bantuan ke Ukraina

Rep: C83/ Red: Yudha Manggala P Putra
Konvoi bantuan kemanusiaan Rusia tertahan di luar kotaKamensk-Shakhtinsky, Rostov, sekitar 30 km dekat perbatasan Rusia-Ukraina, Senin (18/8).
Foto: EPA/Yuri Kochetkov
Konvoi bantuan kemanusiaan Rusia tertahan di luar kotaKamensk-Shakhtinsky, Rostov, sekitar 30 km dekat perbatasan Rusia-Ukraina, Senin (18/8).

REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Amerika Serikat mendesak Rusia menarik konvoi kendaraan 'bantuan' yang dikirim ke timur Ukraina tanpa izin. Amerika menuduh Rusia melakukan pelanggaran kedaulatan dan mengancam memberi sanksi.

Moskow memiliki ribuan tentara yang dekat dengan perbatasan Rusia. Mereka memperingatkan agar tidak ada pihak yang mengganggu konvoi yang mereka sebut membawa bantuan kemanusiaan.  Komandan militer NATO meragukan konvoi truk itu membawa bantuan, dan menudingnya sebagai upaya terselubung memperkuat pasukan separatis.

Penasihat Gedung Putih Deputi Keamanan Nasional Ben Rhodes mengatakan Washington berencana untuk membahas situasi dengan Dewan Keamanan PBB agar konvoi bantuan tersebut ditarik keluar Ukraina.

"Kami telah melihat penggunaan artileri Rusia di Ukraina pada hari-hari terakhir," ujar Ben Rhodes seperti dilansir Reuters.

Moskow membantah mendukung para pemberontak militer tetapi Amerika Serikat dan Uni Eropa telah memberlakukan sanksi. NATO telah mengerahkan tentara tambahan di negara-negara anggota yang berbatasan dengan Rusia.

Presiden Ukraina Petro Poroshenko mengatakan masuknya truk tanpa izin sebagai pelanggaran terhadap hukum internasional. Tetapi kepala keamanan mengatakan pasukan Ukraina akan membiarkan konvoi lewat untuk menghindari provokasi.

VOA melaporkan konvoi Rusia terdiri lebih dari 200 truk itu sebelumnya tertahan berhari-hari di perbatasan dengan Ukraina. Rusia hari Jumat mengatakan lelah menunggu izin dari Ukraina untuk masuk dengan kargo itu.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement