Sabtu 23 Aug 2014 14:29 WIB

Siang-Malam Memaki Hitler Israel Malah Menirunya (1)

Rumah warga Gaza yang hancur akibat serangan Israel.
Foto: REUTERS/Mohammed Salem/ca
Rumah warga Gaza yang hancur akibat serangan Israel.

Oleh: Harun Husein     

Gaza semakin mirip dengan Ghetto Warsawa.

Operasi militer Israel ke Gaza, yang dinamai Operasi Perlindungan Tepi (Operation Protective Edge), berdalih menghancurkan peluncur-peluncur roket dan terowongan-terowongan yang dibangun Hamas.

Berapa peluncur roket dan terowongan yang dihancurkan sejak operasi itu dilancar kan pada 8 Juli? Tidak ada informasi pasti. Yang jelas, begitu banyak warga sipil tak berdosa yang menjadi korban.

Kementerian Kesehatan Gaza menyatakan, hingga pertengahan Agustus lalu, 2.016-an warga Gaza tewas. Di antara yang tewas itu adalah 541 anak-anak, 250 wanita, dan 95 lansia. Dan, jumlah yang tewas ini akan terus bertambah, karena sekitar 10 ribu warga Gaza yang terluka, banyak yang dalam kondisi kritis.

Melihat situasi ini, mungkin benar apa yang dikatakan penulis buku Holocaust Industry, Norman Finkelstein: “Di Gaza tidak ada perang, yang ada di sana adalah pembantaian.”

Recep Tayyip Erdogan, pemimpin Turki, menyatakan kebiadaban Zionis-Israel di Gaza, setara dengan kebiadaban Hitler-Nazi. “Mereka (Israel) mengutuk Hitler siang dan malam, tapi kebiadaban mereka sekarang ini bahkan telah melampaui aksi barbar Hitler,” katanya saat berkampanye untuk pemilihan presiden di Kota Ordu, kawasan sekitar Laut Mati, pertengahan Juli lalu, seperti dikutip media Turki, Hurriyet.

“Genosida yang dilakukan Israel”, kata Erdogan, “Sama saja dengan holocaust yang dilakukan Hitler. Mereka (Israel) sama tidak bermoralnya dengan Hitler.”

Kecaman Erdogan, terutama yang mengaitkan kekejaman Israel dengan Hitler, membuat panas kuping Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu. Media Israel, Haaretz, memberitakan Netanyahu segera menelepon Menteri Luar Negeri AS, John Kerry, untuk mengeluhkan pernyataan Erdogan.

Grup lobi Yahudi di Kongres AS, juga mengecam Erdogan dan menilai Erdogan telah mengajak rakyat Turki untuk melakukan kekerasan kepada orang Yahudi. Grup lobi ini pun mendesak Erdogan mengembalikan award yang diberikan kepada Erdogan atas upayanya dalam perdamaian Timur Tengah.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement