Sabtu 23 Aug 2014 15:00 WIB

Puluhan Warga Irak Ditembak Saat Salat Jumat

Rep: c91/ Red: Mansyur Faqih
Demo menolak ISIS
Demo menolak ISIS

REPUBLIKA.CO.ID, DIYALA -- Puluhan warga Irak tewas dalam serangan di masjid Sunni di Provinsi Diyala, Irak Timur. Pejabat keamanan setempat melaporkan, kelompok bersenjata menembak ke dalam masjid saat shalat Jumat (22/8).

Serangan terjadi di daerah yang masih dikuasai kelompok Islam State of Iraq and Syria (ISIS). Sebelumnya Amerika Serikat (AS) menyatakan ISIS merupakan ancaman paling berbahaya yang hidadapi saat ini.

Menteri Pertahanan, Chuck Hagel menjelaskan, serangan udara dari AS membantu menghentikan pergerakan ISIS. Namun koalisi kawasan diperlukan demi menyelesaikan misi. 

Kepala Staf Gabungan Militer AS, Martin Dempsey mengatakan, pemerintahan Irak yang melibatkan berbagai pihak diperlukan.

Mengutip BBC, Sabtu (23/8), ia mengungkapkan, ISIS tak bisa dikalahkan kecuali jika sudah ditolak oleh 20 juta Islam Sunni yang tinggal di antara Baghdad dan Damaskus. 

Kementrian Kehakiman AS pun sudah mulai menyelidiki secara resmi pembunuhan wartawan AS yang dilakukan oleh ISIS. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement