REPUBLIKA.CO.ID, JERUSSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berjanji akan melakukan serangan kepada hamas. Hal tersebut disampaikan setelah Hamas melakukan serangan ke Israel yang telah menewaskan seorang anak Israel.
"Hamas akan membayar harga yang berat untuk serangan ini," ujar juru bicara Netanyahu Ofir Gendelman.
Ia menambahkan, tentara Israel dan layanan keamanan dalam negeri akan mengintensifkan serangan terhadap Hamas sampai tujuan tercapai.
Sebelumnya, anak laki-laki berusia empat tahun tewas dalam konflik antara Israel dan Gaza. Ia merupakan anak Israel pertama yang tewas sejak penyerangan awal pada tanggal 8 Juli lalu.
Lebih dari dua ribu warga Palestina tewas akibat konflik ini. Sebagian besar dari mereka adalah perempuan dan anak-anak.
Serangan antara Israel dan Palestina kembali memanas setelah buntunya pembicaraan gencatan senjata yang dibantu oleh Mesir awal pekan ini.
Hamas mengatakan telah mengeksekusi 18 orang yang dicurigai sebagai informan bagi Israel. Mereka ditembak mati di depan kerumunan jamaah di luar masjid setelah shalat.
Sebelumnya, Hamas mengatakan 11 tewas oleh regu tembak dan memperingatkan bahwa hukuman yang sama akan dikenakan kepada orang lain.
"Keadaan saat ini memaksa kita untuk mengambil keputusan tersebut," ujar juru bicara Hamas seperti dilansir Al Arabiya.