Ahad 24 Aug 2014 03:37 WIB

Israel Serang Apartemen di Gaza, 22 Warga Terluka

Rep: c88/ Red: Agung Sasongko
Serangan Israel ke Gaza.
Foto: Reuters
Serangan Israel ke Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID,  GAZA -- Sebuah apartemen 12 lantai di Gaza luluh lantak setelah diserang misil Israel. Berdasarkan keterangan dari saksi mata, angkatan udara Israel memberikan peringatan dengan menembakkan roket non eksplosif ke atap apartemen. Peringatan itu diikuti oleh tembakan dua buah misil yang kemudian mengguncang apartemen.

Ayman Sahabani, kepala emergency room di Rumah Sakit Shifa Gaza mengonfirmasi adanya korban luka-luka. Akibat serangan tersebut, 22 orang terluka termasuk di antaranya sebelas anak-anak.

Dikutip dari laman ibtimes.co.uk, Ahad (24/8). Israel membenarkan penyerangan yang dilakukannya. Israel mengklaim pasukan Hamas menggunakan gdung apartemen sebagai pusat komando. Pengeboman terjadi beberapa jam setelah serangan di desa di bagian selatan Israel, Sdot Negev. Seorang anak berusia empat tahun tewas akibat serangan itu. Bocah tersebut adalah korban sipil keempat di Israel yang terbunuh sejak pecahnya konflik pada 8 Juli lalu.

Israel memperingatkan Hamas akan datangnya serangan balas dendam akibat kematian warganya.

 

Serangan udara terakhir menunjukkan adanya peningkatan serangan militer setelah perundingan gencatan senjata di Mesir. Menteri Luar Negeri Mesir telah memperingatkan Israel dan Hamas akan kesepakatan perundingan yang menyetujui gencatan senjata.

Juru bicara pemerintah Israel, Mark Regev, belum memberikan komentar terkait pembaruan perjanjian gencatan senjata. Juru bicara Hamas, Sami Abu Zuhri mengatakan, kelompoknya akan mematuhi perjanjian gencatan senjata.

Sejauh ini lebih dari 2 ribu warga Palestina tewas akibat konflik yang meletus di Gaza. Sebagian besar dari korban adalah anak-anak. Di samping itu konflik juga telah merenggut nyawa 64 tentara Israel.

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement