REPUBLIKA.CO.ID, GAZA-- Faksi perlawanan Palestina Hamas mengatakan, mereka akan memperlajari setiap proposal untuk mencapai tuntutan kesepakatan gencatan senjata.
"Hamas akan mempelajari setiap proposal yang akan mencapai tuntutan rakyat Palestina." ujar Sami abu Zuhri, juru bicara Hamas dalam pernyataan singkat tanpa memberikan rincian lebih lanjut, seperti yang dilansir Anadolu Agency, Sabtu (23/8).
Pernyataan tersebut datang beberapa saat setelah Mesir menyerukan faksi Palestina dan Israel untuk segera melanjutkan kembali negosiasi gencatan senjata permanen atau jangka panjang di Jalur Gaza. Mengingat serangan Israel terus meningkatkan jumlah korban yang meninggal dunia.
"Mesir menyerukan kepada semua pihak yang terkait untuk menerima gencatan senjata tak terbatas dan melanjutkan negosiasi tidak langusng di Kairo guna membahas kesepakatan atas isu-isu yang diajukan." ujar Kementerian Luar Negeri Mesir.
Presiden Otoritas Palestina Mahmoud Abbas pun menyetujui seruan Presiden Mesir Abdel Fattah al-Sisi untuk melanjutkan kembali negosiasi, guna mencapai gencatan senjata yang langgeng. Saat ini sudah memasuki serangan hari ke-enam sejak runuthnya gencatan senjata sementara pada Selasa (19/8) lalu.
Pasalnya Israel menuduh Hamas telah melanggar gencatan senjata tersebut dan memutuskan untuk kembali menggempur Gaza. Disisi lain, Hamas menuduh Israel mencoba untuk menggagalkan perundingan gencatan senjata di Kairo.