Senin 25 Aug 2014 18:29 WIB

Craigieburn Library Raih Predikat Perpustakaan Umum Terbaik Dunia 2014

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Perpustakaan tidak hanya sebagai tempat meminjam buku, tetapi juga sebagai wadah bagi warga untuk menambah pengetahuan. Dilengkapi dengan teknologi terkini dan arsitektur bergaya modern, tak heran jika Craigieburn Library diakui menjadi perpustakaan umum terbaik dunia untuk 2014.

Tahun ini, Craigieburn Library mendapat pengharagaan sebagai International Public Library of The Year. Penghargaan diberikan oleh Danish Agency for Culture yang diumumkan pada sebuah kongres oleh Asosiasi Federasi Perpustakaan International yang digelar di Lyon, Perancis, pada Rabu (20/8) lalu.

Perpustakaan Craigieburn telah mengalahkan The Library of Birmingham di Inggris, Bookmountain Library Spijkenisse di Belanda, dan Ørestad Library di Denmark.

Bagian interior Perpustakaan Craigieburn (Foto: Facebook, Hume Libraries and Learning)
Perpustakaan Craigieburn berada di kawasan Craigeburn, sekitar 30 meter dari pusat kota Melbourne.

Perpustakaan yang memiliki banyak kaca dibangun oleh arsitek asal Perancis Francis-Jones Morehen Throp.

Pertama kali dibuka pada 7 Mei 2012, perpustakaan ini pernah mendapat penghargaan di Australia sebagaii perpustakaan favorit.

Program membacakan dongeng bagi anak-anak (Foto: Facebook, Hume Libraries and Learning)
Seperti namanya, sebagai 'learning centre', perpustakaan Craigieburn bukan hanya sebuah perpustakaan biasa, tetapi juga memiliki areal bermain untuk anak-anak, galeri, cafe, dan menyediakan ruangan-ruangan untuk pelatihan.

Di Australia, banyak perpustakaan yang juga berfungsi sebagai pusat komunitas yang memberikan pelayanan berkaitan dengan pengetahuan dan pelatihan bagi warga sekitar.

Untuk pelatihan misalnya, mereka memberikan pelajaran gratis bahasa Inggris pada para imigran. Ada pula pelatihan komputer dan internet bagi warga yang sudah berusia lanjut.

Sementara di akhir pekan, perpustakaan banyak memiliki kegiatan bagi keluarga dan anak-anak, seperti misalnya membaca dongeng atau belajar membuat karya seni.

Fasilitas yang menggunakan teknologi modern yang mudah digunakan bagi semua kalangan (Foto: Facebook, Hume Libraries and Learning)
Pemberian penghargaan ini pun tidak hanya melihat dari sisi arsitekur bangunan, tetapi juga menggabungkan unsur penggunaan teknologi.

Yang paling utama dalam penilaian adalah fungsi keberadaan perpustakaan bagi warga sekitar.

"... dengan ruang yang terbuka dan fleksibel, perpustakaan ini telah menjadi tempat pertemuan, yang terbuka bagi keberagaman, dan interaksi. Perpustakaan ini telah menjadi contoh yang baik bagaimana pemerintah lokal menggunakan perpustakaan untuk menciptakan rasa kepemilikan bagi semua warga, yang juga sebagai pusat pembelajaran dan berkumpul", demikian penilaian juri seperti yang dikutip dari situs Danish Agency of Culture.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement