REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Satu roket ditembakkan dari Lebanon jatuh ke Israel utara pada Senin (25/8) malam, kata pihak militer, tanpa segera memberikan laporan adanya korban luka. "Setidaknya satu roket ditembakkan dari Lebanon menghantam Galilea," kata pesan pada Twitter resmi militer Israel.
Artileri Israel membalas tembakan roket tersebut, kata sumber-sumber keamanan Israel itu. Serangan tersebut merupakan hari ketiga berturut-turut di mana Israel mendapat serangan roket dari utara maupun dari Jalur Gaza di selatan. Lima roket dari Suriah menghantam wilayah yang diduduki Israel di Dataran Tinggi Golan pada Ahad (24/8), dan hari sebelumnya roket ditembakkan dari Lebanon.
Tidak ada korban dalam salah satu serangan-serangan itu dan tidak ada tembakan Israel merespon. Bulan lalu, sebuah roket yang ditembakkan dari Suriah memicu artileri Israel untuk menembaki posisi tentara Suriah.
Pada Juni lalu, pesawat tempur Israel menyerang markas militer Suriah dan posisi-posisi setelah remaja Israel tewas dalam sebuah serangan lintas perbatasan yang dilakukan oleh pasukan Presiden Bashar al-Assad. Insiden lain sebelumnya dianggap sebagai peluru nyasar dari bentrokan antara pasukan pemerintah Suriah dan pemberontak.