REPUBLIKA.CO.ID, BAGHDAD -- Serangan bom bunuh diri kembali menggoncang Irak. Serangan ini terjadi di sebuah masjid Syiah di Baghdad dan menewaskan sembilan orang.
BBC melaporkan, pelaku melakukan serangan bom bunuh diri saat ibadah Dzuhur. Serangan ini terjadi setelah kelompok milisi Syiah dituduh telah membunuh sekitar 70 orang di sebuah masjid Sunni di wilayah timur laut.
Ketegangan antar sekterian di Irak kini semakin meninggi sejak kelompok radikal ISIS menguasai sejumlah wilayah di Irak. Di tempat terpisah, serangan bom mobil juga dilaporkan meledak di Karbala dan al-Hillah. Setidaknya 23 orang tewas akibat serangan ini dan puluhan lainnya terluka dalam serangan balasan terpisah.
Sementara itu, komisioner tinggi HAM PBB Navi Pillay mengecam meluasnya aksi kriminalitas yang dilakukan oleh ISIS di Irak. Mereka telah melakukan penculikan, pemaksaan pindah agama, pembunuhan, penjualan manusia, perbudakan, pelecehan seksual, serta perusakan tempat ibadah dan tempat kebudayaan penting dan mengepung sejumlah komunitas.
"Mereka menargetkan pria, wanita, dan anak-anak berdasarkan etnisnya, agamanya, atau sekte mereka, dan mereka melakukan pembersihan etnis dan agama di wilayah yang mereka kuasai," jelas Pillay.