Selasa 26 Aug 2014 10:07 WIB

Israel Rusak Menara Permukiman Terbesar Kedua di Gaza

Jet tempur Israel melancarkan empat serangan udara ke Jalur Gaza
Foto: irib
Jet tempur Israel melancarkan empat serangan udara ke Jalur Gaza

REPUBLIKA.CO.ID, KOTA GAZA -- Serangkaian ledakan kuat mengguncang bagian utara Kota Gaza, setelah jet tempur Israel menyerang satu menara tempat tinggal 14-lantai dengan menggunakan empat rudal berat.

Ashraf Al-Qedra, Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Jalur Gaza, mengatakan sebanyak 25 orang, kebanyakan dari mereka adalah paramedis dan wartawan, cedera dalam serangan udara gencar terhadap menara tempat tinggal tersebut, yang berisi 100 apartemen dan 150 toko.

Beberapa saksi mata mengatakan empat roket kecil ditembakkan dari pesawat tanpa awak milik Israel dan tak lama kemudian, empat bom berat mendarat di gedung besar itu serta mengubahnya jadi puing.

Ambulans bergesa ke permukiman tersebut dan mengungsikan korban jiwa. Kota kecil permukiman tersebut, yang berada di Jalan Nasser, dikenal sebagai kompleks tempat tinggal Italia. Gedung itu dibangun pada 1995 oleh satu perusahaan bangunan Italia.

Penghuni menara tersebut mengatakan mereka menerima peringatan melalui telepon dari pemimpin militer Israel, untuk memberitahu warga agar mengosongkan tempat tinggal mereka sebab ada apartemen di menara tempat tinggal itu yang "digunakan oleh HAMAS".

Pada Sabtu pagi (23/8), jet tempur Israel menghancurkan satu lagi menara tempat tinggal di Permukiman Remal di Kota Gaza, sehingga melukai puluhan orang.

Israel dan HAMAS melanjutkan perang mereka setelah perundingan tak langsung di Ibu Kota Mesir, Kairo, dengan tujuan mencapai gencatan senjata permanen dalam kontrontasi yang meletusi pada Selasa (8 Juli), ambruk pada Selasa (18/8).

Lebih dari 2.000 orang Palestina telah tewas dan lebih dari 10 ribu orang lagi cedera akibat serangan Israel. Sebanyak 67 orang Israel telah tewas, 64 di antara mereka adalah tentara.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement