Selasa 26 Aug 2014 10:34 WIB

Dunia Islam Kecam Serangan Terhadap Masjid di Irak

Rep: Fuji Pratiwi/ Red: Bilal Ramadhan
Warga Irak terlantar di wilayah Kurdi. Mereka sulit kembali ke rumah lantaran dihalangi kelompok ISIS.
Foto: AP
Warga Irak terlantar di wilayah Kurdi. Mereka sulit kembali ke rumah lantaran dihalangi kelompok ISIS.

REPUBLIKA.CO.ID, RIYADH-- Organisasi Kerja sama Islam (OIC) dan Dewan Kerja sama Semenanjung Arab (GCC) mengecam serangan oleh sejumlah orang bersenjata ke masjid Muslim, Masjid Mos'ab ibn Omayr, di Provinsi Diyala, Irak, Jumat lalu. Serangan itu menewaskan 73 orang.

Sekretaris Jenderal OIC, Iyad Ameen Madani, menyampaikan belangsungkawa kepada keluarga korban. Serangan ini dinilai hanya menyulut ketegangan di antara komunitas berbeda di Irak, demikian dilansir Arab News, Ahad (24/8).

Sebab tak hanya keharmonisan masyarakat saja yang terganggu, tapi juga masa depan Irak. OIC meminta pemerintah juga bisa bersikap adil kepada semua kelompok dan berupaya menciptakan rekonsiliasi antar kelompok. OIC, kata Madani, siap mendukung jika Irak melakukan upaya itu.

Sekretaris GCC Abdul Latif bin Rashid al-Zayani mengatakan serangan itu bertentangan dengan nilai religius, kemanusiaan dan etika. ''Serangan ini mencerminkan dekadensi moral militan Irak dan bagaimana pendekatan sektarian telah mendorong mereka melakukan serangan terhadap jamaah shalat di rumah Allah SWT,'' tutur al-Zayani.

GCC meminta otoritas Irak untuk melakukan identifikasi pihak-pihak yang bertanggungjawab atas serangan itu. Keadilan hukum harus diberikan kepada keluarga para korban.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement