REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Negara bagian Queensland, Australia, akan semarak pada pertemuan pemimpin dunia yang tergabung dalam kelompok G20. Tapi warga biasa pun bisa tetap menikmati perhelatan akbar ini dengan suguhan sejumlah pagelaran musik dan budaya, secara gratis.
Para pemimpin negara-negara yang tergabung dalam G20 akan tiba di Brisbane pada tanggal 15 November mendatang. Tak hanya sejumlah kepala pemerintahan seperti Joko Widodo dari Indonesia, Obama dari Amerika Serikat, dan Vladimir Putin dari Rusia. Delapan pemimpin dari organisasi tingkat dunia, termasuk PBB, Bank Dunia, WTO, juga akan ikut hadir. Ditambah pula ekonom dunia dan pelaku bisnis.
Diperkirakan pertemuan ini akan diliput oleh tiga ribu media dari Australia dan mancanegara.
Kota Brisbane terus berbenah persiapkan pertemuan G20 (Foto: ABC)
Sebagai tuan rumah, Brisbane dan beberapa kawasan lainnya di negara bagian Queensland tengah melakukan persiapan, untuk memperlihatkan kualitas kemampuan mereka dalam memfasilitasi dan menggelar acara berkelas dunia.
Sejumlah gedung-gedung bersejarah, yang jadi ikon Kota Brisbane, misalnya akan dihiasi dengan instalasi seni.
Proyeksi cahaya dan suara ke sejumlah gedung telah dirancang oleh sejumlah seniman. Pusat kota Brisbane akan bermandikan cahaya yang memukau, dengan menampilkan seni kontemporer. Ini pun sekaligus merayakan gaya hidup, budaya, dan sejarah Kota Brisbane.
Colour Me Brisbane, instalasi cahaya ke sejumlah gedung di pusat kota Brisbane (Foto: Queensland Government)
Tak hanya Brisbane, dunia pun akan menaruh perhatian pada kawasan Cairns, Queensland utara.
Dengan bakat yang dimiliki, sejumlah musisi dan seniman dari Cairns akan mencuri perhatian media internasional.
Direktur Kreatif dari Perayaan Budaya G20, Athol Young, berharap Fogarty Park, salah satu taman di Cairns akan menjadi pusat hiburan selagi para pemimpin dunia bertemu.
"Kita berharap bahwa ini akan menjadi kesempatan yang sayang jika dilewatkan, karenanya kita merangkul para seniman berbakat untuk menunjukkan apa yang mereka miliki," ujar Young, baru-baru ini.
Band Black Image ikut memeriahkan panggung hiburan (Photo: Black Image)
Konser yang bernama 'Tropical Jam' akan digelar mulai 16 September untuk menyambut pertemuan G20, dengan menampilkan sejumlah musisi ternama asal Australia, seperti Christine Anu, James Morrison, the Queensland Youth Orchestra, dan band lokal Queensland, Black Image.
"Ribuan jurnalis akan datang juga ke Cairns, jadi sekali lagi ini adalah kesempatan untuk memperlihatkan keanekaragaman yang Australia miliki," tambah Young. "Kami ingin merayakan dengan mengakui perbedaan, keanekaragaman, juga kemampuan seni dan budaya yang dimiliki para seniman."
Disclaimer:
Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).