REPUBLIKA.CO.ID, GAZA CITY -- Serangan udara Israel di Gaza menewaskan dua warga Palestina pada Selasa (26/8), sementara Israel menyerukan agar Hamas menghentikan tembakan roketnya, kata petugas kesehatan.
Kematian itu menambah jumlah korban warga Palestina yang meninggal dalam serangan Israel sejak 8 Juli menjadi 2.136 orang. Juru bicara tentara mengatakan bahwa Israel melakukan sekitar 15 serbuan sejak pukul 21. GMT, Senin, sedangkan roket-roket ditembakkan ke Israel pada Selasa pagi.
Salah satu roket itu dihancurkan oleh sistem pertahanan udara Israel, kubah udara di kawasan Tel Aviv.
Pesawat tempur Israel menyasar dua bangunan tinggi di Gaza City.
Sayap tentara Hamas, brigade Ezzedine al-Qassam mengeluarkan pernyataan bahwa tembakan yang mereka lancarkan adalah "satu roket ke Haifa dan empat ke wilayah Tel Aviv," sebagai pembalasan untuk serangan terhadap gedung bertingkat 14 dan 16.
Dua roket ditembakkan ke Israel dari Lebanon pada Senin (25/8) malam, kata juru bicara tentara. Israel sebelumnya menyebutkan satu serangan seperti itu.