Rabu 27 Aug 2014 09:34 WIB

AS Tegaskan UEA, Mesir Terlibat Pengeboman di Libya

Libya
Foto: [ist]
Libya

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Pemerintah Amerika Serikat Selasa mengatakan bahwa Uni Emirat Arab (UEA) dan Mesir telah melakukan serangan bom terhadap pasukan Islam di Libya.

"Kami percaya ada serangan udara yang dilakukan dalam beberapa hari terakhir oleh UEA dan Mesir ke dalam Libya," kata juru bicara Pentagon, Laksamana John Kirby, dalam satu konferensi pers.

Departemen Luar Negeri juga menegaskan serangan udara tersebut, tetapi para pejabat tidak mengatakan apakah Washington telah diberitahukan sebelumnya.

Juru bicara Departemen Luar Negeri, Jen Psaki, menegaskan bahwa Washington melihat "gangguan luar" sebagai ancaman terhadap upaya diplomatik untuk meredakan konflik.

"Jelas itu bagian dari keprihatinan kami di sini, mengingat fakta bahwa Libya berada di tempat yang sangat rapuh," kata Psaki kepada wartawan.

Dalam pernyataan bersama Senin, Amerika Serikat, Jerman, Italia, Prancis dan Inggris menyerukan transisi demokrasi di Libya dan mengecam campur tangan pihak luar, tanpa menyebutkan serangan udara khusus.

PBB mengatakan pihaknya tidak dapat mengkonfirmasi serangan udara itu, namun juru bicara Stephane Dujarric memperingatkan "aktor luar harus menahan diri dari intervensi atau mendukung salah satu pelaku kelompok bersenjata yang terlibat dalam pertempuran di Libya. "

The New York Times pertama kali melaporkan serangan bom di dekat Tripoli, dan para pejabat AS secara pribadi mengakui mereka.

UEA menerbangkan pesawat tempur dan menggunakan satu pangkalan udara Mesir untuk melaksanakan serangan.

Putaran pertama serangan berlangsung sekitar sepekan yang lalu dan putaran kedua dilakukan pada Sabtu, mungkin dalam upaya untuk mencegah para milisi yang terlibat gerilyawan Islam dari merebut kendali bandara Tripoli.

Tetapi pasukan milisi akhirnya berhasil mengambil alih bandara, meskipun pemboman berjalan terus.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement