Rabu 27 Aug 2014 15:38 WIB

Banjir Bandang di NSW Nyaris Telan Korban Jiwa

Red:
abc news
abc news

REPUBLIKA.CO.ID, MELBOURNE -- Hujan lebat dan banjir bandang  di beberapa daerah di negara bagian New South Wales (Australia) menyebabkan petugas bantuan harus bekerja keras untuk melakukan sedikitnya lima usaha penyelamatan. Tiga orang harus diselamatkan menggunakan helikopter dari mobil mereka yang terperangkap dalam banjir di sebuah sungai kecil dekat Moruya, sekitar 300 km dari Sydney.

Dua pria dan seorang wanita sedang berusaha menyeberangi sebuah kali di Hutan Nasional Wandarra ketika mobil mereka mogok dan kemudian tenggelam. Stephen Leahy seorang petugas bantuan yang terlibat dalam operasi penyelamatan mengatakan mereka mengalami kesulitan dalam menyelematkan beberapa orang tersebut.

"Sampai saat ini kami tidak tahu bagaimana mobil mereka bisa masuk ke kali, dan apakah permukaan air naik begitu cepat sehingga membuat mereka terperangkap." kata Leahy, baru-baru ini.

"Daerah itu susah terjangkau dan kami mengalami kesulitan berkomunikasi dengan helikopter."

Untungnya, ketiga korban tersebut tidak mengalami cedera serius.  Petugas bantuan di daerah Illawarra, sekitar 84 km dari Sydney mengatakan mereka harus melakukan empat operas penyelamatan.

Seorang juru bicara SES (Dinas Bantuan Darurat) Alex McFadden memperingatkan warga di sana untuk berhati-hati berkendara karena akan adanya hujan deras dan kemungkinan banjir minggu ini. "Mereka membahayakan diri mereka sendiri bila mengendarai melalui kawasan banjir dan juga membahayakan para petugas bantuan." kata McFadden.

Polisi NSW juga memperingatkan warga akan kondisi yang berbahaya untuk mengemudi karena hujan deras yang akan merata terjadi di negara bagian tersebut.

Disclaimer: Berita ini merupakan kerja sama Republika.co.id dengan ABC News (Australian Broadcasting Corporation). Hal yang terkait dengan tulisan, foto, grafis, video, dan keseluruhan isi berita menjadi tanggung jawab ABC News (Australian Broadcasting Corporation).
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement