REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Kesepakatan gencatan senjata jangka panjang telah disepakati oleh Israel maupun Palestina yang diumumkan pada Selasa malam (27/8) waktu Gaza. Kementerian Luar Negeri Mesir mengatakan, gencatan senjata akan berlaku dalam jangka waktu tak terbatas dan Israel segera membuka penyebrangan perbatsan dengan Gaza.
Kemenlu Mesir mengatakan, pembukaaan perbatasan tersebut bertujuan untuk memudahkan bantuan kemanusiaan dan bahan kontruksi yang dibutuhkan untuk perbaikan Jalur Gaza pasca pertemuran sengit antara Zionis Israel dan pejuang Palestina. Namun pernyataan Mesir tidak menetapkan mekanisme pemantauan apa saja yang dibawa ke Gaza.
Sementara itu, seorang pejabat senior Israel mengatakan, pemerintah Israel yang akan menentukan produk apa saja yang bisa masuk atau tidak ke Gaza. Tetapi, pejabat tersebut tidak menanggapi pertanyaan terkait bagaimana Israel akan memastikan bahwa produk tersebut tidak digunakan untuk membangun senjata atau terowongan oleh para perlawanan Palestina di Gaza.
Tak hanya pembukaan perbatasan saja, tetapi kesepakatan tersebut juga menyerukan untuk memperluas zona perikanan luas pantai Gaza, dari tiga menjadi enam mil dari bibir pantai. Laman Haaretz melaporkan, kesepakatan tersebut tidak menyebutkan tuntutan keamanan pihak Israel ataupun membahas pengaturan keamanan untuk Gaza.
Pejabat Israel itu juga mencatat bahwa perjanjian kesepakatan gencatan senjata jangka panjang tersebut tidak menyebutkan poin-poin tuntutan yang sebelumnnya dijabarkan oleh Hamas, seperti membangun pelabuhan, membuka jalur laut maupun udara, melepaskan seluruh tahanan Palestina dan mkembayar gaji kepada para pegawai pemerintah Hamas di Gaza.
Pejabat Israel melanjutkan, pemerintah Israel pun akan tetap fokus pada tuntutan untuk pelucutan senjata Hamas dan mencegah untuk mendapatkannya kembali. Pejabat senior Israel mengatakan, kesepakatan ini terjadi selama beberapa hari terakhir, yang mana pada Ahad malam (24/8) sudah nampak kesepakatan sangat dekat.
Kemudian, pada Senin (25/8) terasa sangat dekat pengumumkan kesepakatan tersebut dan pada akhirnya Selasa (26/8) malam, pemahaman kesepakatan akhirnya dicapai dan memungkinkan Mesir untuk mengumumkan gencatan senjata. Gencatan senjata permanen mulai berlaku Selasa (26/8) pukul 07.00 malam waktu Gaza dan hal tersebut disambut meriah oleh para warga Gaza.