REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok Syiah terbesar di Lebanon, Hizbullah memuji kemenangan besar rakyat Palestina di Gaza. Pasalnya, gencatan senjata yang ditengahi oleh Mesir berhasil mencapai kesepakatan dengan Israel.
"Pencapaian ini akan tercatat dalam sejarah konflik dengan Zionis Israel dan akan berfungsi sebagai awal untuk lebih mendapatkan kemenangan besar," demikian pernyataan Hizbullah, seperti dilansir Anadolu Agency, Rabu (27/8).
Hal itu merupakan keberhasilan dari faksi Palestina yang berani dan para keluarga di Gaza. Dimana berhasil untuk memaksa gencatan senjata dan memaksa musuh untuk memenuhi tuntutan faksi Palestina.
Hizbullah juga memuji negara-negara yang berperan tercapainya gencatan senjata tersebut. Namun, tidak menyebutkan nama negara yang dimaksud.
Kemenlu Mesir mengatakan, pembukaaan perbatasan tersebut bertujuan untuk memudahkan bantuan kemanusiaan dan bahan kontruksi yang dibutuhkan untuk perbaikan Jalur Gaza pasca pertemuran sengit antara Zionis Israel dan pejuang Palestina
Kementerian Kesehatan Palestina di Gaza menyatakan, setidaknya sekitar 2.145 warga Palestina meninggal dunia dan 11.100 warga lainnya mengalami luka-luka akibat serangan Israel yang terus-menerus sejak 8 Juli lalu.