REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Prancis merekomendasikan warganya meninggalkan Sierra Leone dan Liberia karena wabah ebola di sana, Rabu (27/8).
Maskapai Air France juga mengumumkan untuk sementara membatalkan penerbangan ke Freetown, Sierra Leone, karena wabah dan permintaan pemerintah.
Maskapai nasional tersebut mengatakan tetap melayani penerbangan ke Conakry (Guinea) dan Lagos (Nigeria) satu kali dalam sehari.
"Langkah yang diambil di bandara adalah penumpang yang tidak menunjukkan gejala bisa naik," kata maskapai tersebut.
Banyak maskapai regional dan internasional yang membatalkan penerbangan ke negara terdampak ebola, yakni Liberia, Sierra Leone dan Guinea. PBB mengatakan penundaan penerbangan justru menyulitkan pemberian bantuan dan pekerja kemanusiaan ke negara-negara itu.