REPUBLIKA.CO.ID, BALI – Sekjen PBB Ban Ki-moon menekankan peran pemuda dalam membangun perdamaian dan masa depan yang berkelanjutan. Ia pun mendorong para pemuda agar menjadi masyarakat global dan pemimpin yang solid.
“PBB berupaya sebaik mungkin untuk mendorong mobilisasi pemuda secara global,” kata Ban dalam sambutannya di acara United Nations Alliance of Civilization (UNAOC) yang diselenggarakan oleh Indonesia di Bali.
“Kita tahu kita tidak akan berhasil mencapai tujuan kita untuk membangun perdamaian, dan masa depan yang berkelanjutan tanpa adanya generasi muda. Beberapa orang mengatakan para pemuda adalah pemimpin masa depan. Tapi saya melihat anda sekarang dan melihat para pemimpin hari ini,” lanjutnya, seperti dilansir dari Big News Network.
Para pemuda lebih memperhatikan masalah-masalah seperti pekerjaan yang layak, hak asasi manusia, dan lingkungan yang bersih. “Kami mendengar keprihatinan ini. Kami akan menanggapinya,” tambahnya. Lanjutnya, ia juga mengingatkan para peserta jika mereka juga merupakan bagian dari generasi muda dalam sejarah.
“Kalian memiliki kekuatan hingga jaringan yang belum ada sebelumnya. Anda menghubungkan isu-isu yang penting di dunia saat ini. Ketidakadilan. Diskriminasi. Pelanggaran HAM. Serta tanggung jawab kita bersama untuk mengakhiri kebencian dan menumbuhkan solidaritas kemanusiaan,” katanya.
Pada Jumat, Ban akan menyampaikan pidatonya pada Forum Global Aliansi Peradaban ke-6 untuk bertukar pendapat tentang upaya menumbuhkan kepentingan bersama lintas agama dan budaya. Sementara itu, di Bali, ia juga bertemu dengan Presiden SBY. Keduanya membahas terkait pemilu di Indonesia, situasi di Timur Tengah, Myanmar dan Irak, serta kerjasama antara PBB dan ASEAN.