REPUBLIKA.CO.ID, PORT MORESBY -- Sebuah gunung merapi di Papua Nugini meletus, Jumat (29/8). Warga lokal yang tinggal dekat dengan gunung berapi di Rabaul, kota tempat gunung berapi tersebut berada telah dievakuasi dari rumah-rumah mereka.
Warga setempat bernama David Flinn mengatakan, gunung berapi kini tengah memancarkan awan panas. Terkadang, letusan juga terdengar dari gunung berapi tersebut.
"Lebih kurang sekitar satu sentimeter abu telah menutupi wilayah sekitar Kota Rabaul," ujar Flinn kepada Australia Broadcasting Corporation, dilansir Sky News, Jumat (29/8).
Sementara itu, warga yang berada jauh dari lokasi gunung, namun berada di Kota Rabaul diminta untuk tidak keluar dari rumah. Dikhawatirkan, abu yang berasal dari ledakan dapat membahayakan kesehatan mereka.
Letusan gunung berapa di Papua Nugini ini juga membuat sejumlah penerbangan mengalihkan rute mereka. Penerbangan yang terbang dari Australia, dengan rute seperti Sydney menuju Tokyo kini dialihkan oleh Qantas Airways. Tidak hanya itu, rute penerbangan dari Sydney ke Shanghai juga dialihkan oleh maskapai penerbangan itu.