Jumat 29 Aug 2014 23:40 WIB

SBY: Hubungan Barat dengan Islam masih Buruk

Rep: Ahmad Baras/ Red: Erdy Nasrul
  Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)
Presiden SBY memberikan keterangan pers terkait pemberitaan dari situs WikiLeaks tentang dugaan korupsi percetakan uang Republik Indonesia yang dicetak di Australia, di kediamannya Puri Cikeas, Bogor, Jabar, Kamis (31/7).(Antara/Andika Wahyu)

REPUBLIKA.CO.ID, NUSA DUA – Forum Global ke-6  PBB mengenai Aliansi Peradaban (UNAOC) diharapkan dapat menghasilkan Deklarasi Bali, yang dapat mendorong tumbuhnya harmoni dunia. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan pentingnya kedamaian dunia.

“Kita melihat pasca tragedi 11 September, hubungan Barat dengan Islam masih buruk, begitu pula di kalangan Barat. Keadaan itu harus segera diakhiri,” kata SBY, dalam acara yang berlangsung di BNDCC, Nusa Dua, Bali, Jumat (29/8).

 

Saat memberikan keterangan pada wartawan, SBY tampil bersama Sekjen PBB Ban Ki-moon, dan Ketua PBB Urusan Aliansi Peradaban, Nassir Abdulaziz Al Nasser. SBY menyebutkan, bahwa pelaksanaan Forum Global di Bali menunjukkan pentingnya peran Indonesia dan kawasan Asia Tenggara dalam hal harmoni. Dimana masalah yang dibahas adalah hubungan antar budaya dan antar peradaban.

 

Bangsa Indonesia kata SBY bangga memiliki motto Bhineka Tunggal Ika, yakni walaupun kita memiliki keberagaman, namun kita tetap bersatu. “Di Indonesia ada sekitar 490 etnis dengan latar belakang tradisi, budaya dan agama yang berbeda-beda. Namun kami tetap bersatu,” katanya.

 

Sementara itu SBY juga menyebutkan bahwa, konflik juga terjadi pada internal sejumlah negara dan kawasan. Ada ketegangan antara Eropa dengan Amerika, juga dengan Rusia. Ada masalah dengan Ukraina, bahkan di Timur Tengah terjadi konflik sampai pada tingkat yang tidak bisa diterima.

 

Dialog antar peradaban dan antar generasi penting dilakukan. Deklarasi Bali diharapkan menghasilkan sesuatu yang baik, menyusul keputusan-keputusan yang sudah diambil sebelumnya.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement