Sabtu 30 Aug 2014 15:58 WIB

Nalayan Gaza Kembali Dapat Berlayar

Rep: C64/ Red: Julkifli Marbun
Nelayan Gaza beraktivitas di pelabuhan di Gaza City.
Foto: Antara
Nelayan Gaza beraktivitas di pelabuhan di Gaza City.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Sejak gencatan senjata permanen diberlakukan pada Selasa (26/8) waktu setempat, para nelayan Gaza kembali mendapatkan hidup mereka. Pasalnya, dalam beberapa hari terakhir ini para nelayan berhasil menangkap ribuan kilogram ikan.

Ma'an News Agency, Jumat (29/8) melaporkan, para nelayan Palestina telah melihat dan merasakan langsung manfaaat dari perpanjangan zona perikanan laut lepas di perairan Jalur Gaza.

Muhammad Abu Arab, seorang nelayan lokal mengatakan, permintaan sejumlah besar ikan terus meningkat dan ia pun menjualnya dengan harga yang lebih murah.

"Kita tidak sabar menunggu untuk diizinkan berlayar hingga 9 atau 12 mil dari pantai. Karena, saat hanya tiga mil saja, kami bahkan tidak bisa melihat jenis ikan," lanjutnya.

Para nelayan Gaza mengungkapakan hasil tangkapan kini sangat bervariasi, seperti sarden, cumi-cumi, udang, kepiting yang mana macam itu semua sangat sulit didapatkan selama bertahun-tahun karena perbatasan Zionis Israel.

Faraj Qasem, nelayan lokal lainnya mengatakan, ia dapat menjual udang dengan harga 35 shekel per kilonya, dibandingkan dengan harga sebelumnya hingga 720 shekel perkilo karena kelangkaan produk.

"Kami membawa seribu kilogram ikan di perahu hari ini," kata Qasem

Sekretaris Jenderal Persatuan Nelayan Muhammad Basala mengatakan, diperkirakan pekan ini para nelayan akan diizinkan untuk berlayar sejauh sembilan mil.

"Seminggu dari sekarang sembilan mil dan setelah satu bulan dari sekarang 12 mil, mengikuti ketentuan perjanjijan gencatansenjata." ujarnya.

Sebelum kesepakatan terbaru, pasukan Israel mempertahankan batas tiga mil pada semua nelayan Gaza. Meskpiun, perjanjian Israel sebelumnya telah menetapkan batas hingga 20 mil. Pembatasan tersebut melumpuhkan industri perikanan Gaza dan memiskinkan para nelayan setempat.

Para nelayan akan ditembaki oleh pasukan angkatan laut Zionis, jika mereka berlayar lebih dari tiga mil.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement