Ahad 31 Aug 2014 06:10 WIB

NATO akan Tetap Latihan Militer di Eropa Timur

 Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.
Foto: Musadeq Sadeq/AP
Pasukan NATO di kota Kabul, Afghanistan.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- NATO akan tetap melaksanakan pelatihan militernya di Eropa Timur untuk mengirimkan satu tanda jelas tentang kesiapan tempur aliansi itu, kata seorang komandan penting sekutu itu Jumat (29/8) waktu setempat.

Mayjen Jean-Paul Palomeros dari Prancis, yang mengawasi usaha-usaha pelatihan itu sebagai panglima Transformasi Komando Sekutu NATO mengemukakan kepada wartawan bahwa aliansi itu memiliki keinginan dan sumber daya manusia untuk mempertahankan jadwal penuhnya bagi pelatihan itu, yang diperluas sejak intervensi Rusia di Ukraina awal tahun ini.

Menjawab pertanyaan apakah NATO dapat melanjutkan kecepatan tinggi pelatihan di negara-negara Eropa Timur itu dalam beberapa tahun ke depan, Palomeros mengatakan: "Jawaban singkat adalah ya."

NATO memiliki "cukup asset" dan ada satu pengakuan bahwa nilai dari kelanjutan pelatihan-pelatihan itu, "sangat disambut" oleh sekutu-sekutu timur. "Kami harus melakukan itu terus menerus selama itu diperlukan," kata jenderal itu. "Persepsi saya, NATO dapat melakukan itu."

Palomeros, yang mengambil alih jabatan komandan ransformasi September 2012 itu mengemukakan hal itu setelah negara-negara Barat menuduh Rusia mengirim pasukan ke Ukraina untuk mendukung kelompok separatis yang pro-Kremlin. Ukraina bukan anggota NATO tetapi aliansi itu berikrar akan mendukung keanggotaannya, dan Palomeros menegaskan kembali sikap itu.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement